Berita Terbaru

PERTEMUAN TATAP MUKA TERBATAS, OASE DI PADANG PASIR

Seiring turunnya ijin dari tim verifikasi pembelajaran tatap muka terbatas  atau PTMT maka SMK Pariwisata Telkom Bandung telah menggelar PTMT untuk pertama kalinya pada hari Senin, 20 September 2021.  Pembelajaran secara luar jaringan atau luring pada pekan ke satu  ini diikuti oleh  45 siswa-siswi kelas X dari dua jurusan yaitu perhotelan dan usaha perjalanan pariwisata serta tata boga.  Di mulai dari pukul 08.00 setiap harinya selama dua jam pelajaran.  Siswa-siswi dari setiap kelas dibagi menjadi dua kelompok supaya  kapasitas ruangan kelas hanya memuat 50 persen siswa-siswi sesuai dengan salah satu persyaratan protokol kesehatan pandemi Covid-19.

Kepala SMK Pariwisata Telkom Bandung, Kadhafiah Hilmi, S.Pd  menjelaskan dengan adanya PTMT setelah lebih dari 1,5 tahun tidak bertatap muka langsung, diharapkan akan tumbuh engagement yang lebih kuat antara  siswa-siswi dengan guru. Guru mendapatkan passion mengajar dan mendidik murid secara langsung sehingga guru-guru harus mencari metode-metode mengajar yang akan menunjang proses KBM di new normal.”Saya yakin guru yang tidak mempunyai kemampuan beradaptasi dengan kebiasaan baru, tidak akan menciptakan siswa-siswi yang berkarakter dan kreatif sesuai dengan amanah profil pelajar Pancasila.

“PTMT ini juga semakin menguatkan hubungan baik antara guru dengan orangtua  siswa-siswi karena intensitas komunikasi mereka  juga akan semakin baik yang pada akhirnya tujuan pembelajaran semakin mudah untuk diwujudkan.” Tegas Kadhafiah Hilmi, S.Pd  yang pada waktu pembukaan PTMT sempat berkeliling kelas menyapa para siswa-siswi dengan ramah.

Sementara Pengawas SMK KCD Wilayah VII, Tini Sugiartini, M.Pd  mengatakan hasil verifikasi PTMT SMK Pariwisata Telkom Bandung oleh tim satgas Covid-19 Kecamatan Lengkong, Kota Bandung memperoleh nilai sangat layak, artinya proses pembelajaran dapat dilaksanakan secara luring atau tatap muka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Semoga dengan dimulainya PTMT, kompetensi dan mutu lulusan SMK, khususnya siswa-siswi SMK Pariwisata Telkom Bandung tetap terjaga.  Dengan demikian lulusannya tetap berkontribusi dalam mengisi peluang pasar kerja lokal dan global. Prinsipnya dalam pembelajaran luar jaringan ini adalah aman dan sehat.” Ujar Tini Sugiartini, M.Pd yang hadir  memonitoring PTMT di SMK Pariwisata Telkom Bandung.

Ibarat oase di padang pasir, siswa-siswi mengungkapkan rasa senangnya bisa mengikuti sekolah tatap muka lagi karena sudah lama, bahkan sejak mereka masih duduk di kelas 8  karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat termasuk tidak boleh adanya pembelajaran tatap muka sejak Maret 2020. Setelah proses pembelajaran selesai beberapa siswa-siswi yang ditemui penulis memberikan kesannya tentang PTMT tahap awal ini.

“Sangat bahagia dan menyenangkan,  bisa menyerap materi lebih mudah karena kita berinteraksi langsung dengan gurunya juga bisa bertemu teman-teman yang selama ini hanya berjumpa di zoom meeting.” Kata Akmal Gunawan, siswa kelas X tata boga.

“Saya merasa senang sebab bisa mengikuti pembelajaran tatap muka ini. Seru pokoknya juga menerima materi pelajaran secara langsung dan bisa bertemu dengan teman-teman sekelas, “ kata Kezia Nada Mayori, siswi kelas X pariwisata.

“Seru, saya sangat bergembira bisa kembali mengalami pembelajaran offline, bisa mendapatkan materi secara langsung dan mudah diserap. Pembelajaran dengan cara seperti ini juga, ternyata bisa menambah pengetahuan pula tentang bagaimana kita bergaul dengan teman-teman,” Ujar Ulfa Damayanti, siswi kelas X tata boga.

Sependapat dengan siswa-siswi, salah satu orangtua siswa, Deni Cahyadi memberikan pernyataannya bahwa  PTMT memang bisa menjadi pilihan sesuai dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini.”Dengan pembelajaran tatap muka ada hal yang tidak tergantikan dengan online yaitu interaksi sosialnya. Siswa-siswi SMK Pariwisata Telkom Bandung dapat mengembangkan karakter sosialnya dalam situasi yang langsung atau lebih alamiah.” Ungkap Deni Cahyadi ketika sedang menjemput anaknya.

PTMT tahap awal di SMK Pariwisata Telkom Bandung ini dijadwalkan berlangsung dari hari Senin sampai  Kamis. Dengan pergantian kelas setiap pekannya, sehingga setiap kelas akan bertatap muka lagi pada pekan ke lima di waktu berikutnya.  Pembelajaran tatap muka terbatas ini diikuti oleh siswa-siswi kelas X dan XI, sementara kelas XII tidak mengikutinya karena sedang melaksanakan praktik kerja industri atau prakerin selama enam bulan di berbagai hotel dan travel yang ada di Bandung Raya.

Penulis : Bram Herdiana, Guru mapel : Sejarah Indonesia

Post A Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *