Prakerin atau praktek kerja industri merupakan kegiatan yang harus dilakukan siswa-siswi SMK untuk menambah wawasan dan kompetensinya. Begitu juga para siswa-siswi SMK Pariwisata Telkom Bandung melakukan Prakerin yang berlangsung saat kelas XII selama 6 bulan terhitung dari bulan Juli setiap tahunnya. Mereka tersebar pada berbagai hotel dan agen travel di Bandung Raya yang memberi kesempatan Prakerin kepada jurusan Tata Boga, Akomodasi Perhotelan dan Usaha Pengelolalan Wisata.
Masa Prakerin untuk siswa-siswi kelas XII TP 2021/2022 secara umum sudah berakhir. Berbagai pengalaman selama Prakerin tersebut, dibagikan oleh tiga peserta Prakerin terbaik atau The Best Training. Melalui zoom meeting, ke tiga peserta terbaik tersebut membeberkan pengalaman-pengalamannya yang sangat berarti bagi siswa-siswi kelas X dan XI. Acara yang bertajuk Best Of The Best ini di pandu oleh Rifky AH, guru Akomodasi Perhotelan dan Salman, siswa jurusan Tata Boga dan di gelar pada Jum’at (04/02/22).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala SMK Pariwisata Telkom Bandung, Kadhafiah Hilmi, S.Pd mengatakan bahwa semua peserta Prakerin adalah yang terbaik sebab kalian bisa mengalahkan diri sendiri yang terbiasa hidup di masa pandemi untuk terbiasa hidup dalam suasana penuh tantangan.
“Terima kasih buat kalian semuanya, keberhasilan ini semoga bisa menjadi teladan bagi adik-adik kalian yaitu siswa-siswi kelas X dan XI dan juga kalian semuanya semakin sukses di masa berikutnya.” tandas Kepala Sekolah yang saat itu berbusana warna brownsugar.
Ke tiga peserta Prakerin terbaik adalah Andinia dari jurusan Tata Boga, Rizki Firmansyah dari jurusan Akomodasi Perhotelan dan Dilla dari jurusan Usaha Pengelolaan Wisata. Mereka menuturkan tentang bagaimana bisa menjadi peserta Prakerin terbaik untuk tahun pelajaran 2021/2022.
Anindya menyatakan bahwa selama prakerin yang terpenting adalah harus banyak bertanya biar tidak salah paham, utamakan komunikasi dengan kemampuan public speaking yang bagus dan ditambah rasa percaya diri yang tinggi dalam melaksanakan kegiatan sesuai dengan prosedur di tempat kita Prakerin.
Kemudian Rizki Firmansyah berpendapat berdasarkan pengalamannya, para siswa-siswi SMK harus memiliki kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris sebab kita sering dihadapkan dengan tamu-tamu hotel dari mancanegara. Ia juga menambahkan, selain itu kompetensi siswa harus ditingkatkan dan selalu menjaga hubungan baik dengan semua orang yang ada di tempat kita Prakerin.
Lalu Dila mengatakan yang terpenting dalam Prakerin adalah siswa-siswi harus selalu meningkatkan kompetensinya agar kita bisa dipercaya oleh lembaga tempat Prakerin dan para siswa-siswi harus selalu punya inisiatif terlebih dahulu agar setiap ada kegiatan bisa dikutsertakan, sehingga ilmu, wawasan dan keterampilannya bertambah.
Bram Herdiana Guru Mapel Sejarah indonesia
